Tetangga merupakan orang yang rumahnya dekat dengan kita atau orang yang tinggal di sekeliling rumah kita, sejak dari rumah pertama hingga rumah keempat puluh dari arah kanan 10 rumah, kiri 10 rumah, belakang rumah 10 rumah dan depan rumah kita 10 rumah.
Seperti sudah dijelaskan dalam hadist berikut.
“Tetangga itu ada tiga: tetangga yang memiliki satu hak. Tetangga yang memiliki dua hak. Tetangga yang memiliki tiga hak. Tetangga yang memiliki tiga hak adalah tetangga Muslim sekaligus bersaudara, yaitu hak sesama Muslim, hak saudara, dan hak tetangga. Kemudian tetangga yang memiliki dua hak adalah tetangga Muslim, yaitu hak sesama Muslim dan hak tetangga. Sedangkan hak yang memiliki satu hak adalah tetangga yang musyrik,” (HR At-Thabrani).
“Perbaikilah hubungan baik dengan orang yang bertetangga denganmu, niscaya engkau akan menjadi Muslim yang baik,” (HR Ibnu Majah). Kemudian, disampaikan oleh Rasulullah SAW, “Malaikat Jibril senantiasa mewasiatkan tetangga kepadaku, sampai-sampai aku mengira bahwa Jibril menetapkan hak waris bagi tetangga (HR Malik).
Begitu juga bagi orang yang tinggal di apartemen atau rumah susun, berarti tetangganya berada di atas rumah kita atau dibawah rumah kita. Sangat tidak tepat jika kita egois mementingkan diri sendiri. contohnya makan enak tidak berbagi, tetangga sakit tidak ditengok, tetangga meninggal tidak talziyah, dan bermain musik secukupnya jangan keras-keras. Bisa juga dikatakan tetangga adalah saudara terdekat kita. Kita kalau tertimpa musibah yang datang duluan mesti tetangga. kalau kita mati siapa yang mengurusi ??? pasti tetangga kann.
Oleh sebab itu selayaknya kita selalu berbuat baik kepada tetangga dari urusan makanan, keamanan, ketentraman, kebahagiaan. Kita harus saling berbagi.
Komentar
Posting Komentar