Kesal juga sih... Liat jam KBM tetapi banyak kelas yang kosong. Kadang ku berfikir begitu mudahnya meninggalkan kepercayaan orang lain demi apa coba. Kepentingan pribadi, kepentingan sekolah atau tanpa kepentingan. Mana tanggungjawabmu Hai guru. Katanya mau mendidik, mencerdaskan anak bangsa, membentuk karakter siswa yang baik. Tapi mana coba... Tolonglah sadar diri... Bangun.. Bangun dari mimpi. Kembalilah pada komitmen kita. Aku tidak kuat harus menanggung semuanya. Bantulah aku untuk mewujudkan cita-cita kita yang ada pada profil sekolah kita.
Ingat kita bekerja untuk keluarga yang butuh uang halal yang nanti nya digunakan anak-anak kita. Janganlah anak kita diberi uang yang tidak halal. Kasihan... Suatu saat akan jadi penyakit bahkan membuat anak kita tidak sukses karena makan uang yang tidak halal.
Situasi sekolah yang terus terusan kayak itu gimana mengatasinya. Kemungkinan ada yang harus diubah. Apa itu?
1. Guru di disiplinkan dari mulai jam datang, jam masuk kelas ( tidak boleh bolos tanpa surat ijin, tanpa tugas untuk anak-anak).
2. Guru dipantau setiap saat.
3. Setiap guru saling mengingatkan jam mengajar.
4. Guru piket mencatat menyampaikan tugas anak-anak dan berkeliling kelas.
5. Kepala sekolah dan para waka saling mengingatkan guru pada jam mengajar
6. Jurnal piket diisi perhari sesuai jadwal mengajar
7. Tindakan tegas dengan pemberian SP pada guru yang meninggalkan kelas tanpa keterangan dalam hitungan 4 kali.
8. Kelas kosong di foto diunggah di grub guru, biar tidak terulang lagi
9. Guru yang membangkang dimutasi ke sekolah lain untuk memberikan pelajaran.
10. Bersinergi antar guru, siswa, warga sekolah.
Hayolah kita wujudkan sekolah yang tertib, disiplin, bermutu secara input maupun output.
Akibat dari keteledoran oknum guru akan membuat kepercayaan masyarakat akan menurun dan situasi yang paling menakutkan adalah mereka menarik anak-anak karena sudah tidak percaya lagi kepada sekolah, pelayanan guru dsb dan berlanjut ke PPDB yang merosot total.
Coba renungkan guru... Anak-anak adalah aset kita, ladang kita untuk mencari rizki, beramal ibadah dan tabungan kita nanti ke akhirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar