DIAM ITU EMAS

     Dalam hidup ini dosa yang terus mengalir diantaranya dihasilkan oleh lisan kita. Kalau sudah berkumpul bersama teman,saudara tidak bisa lisan ini lepas dari bergunjing atau ghibah. Orang jawa mengatakan rasan-rasan metani salahe wong😐. Lisan itu ibarat silet yang setiap saat melukai orang. Luka fisik mudah diobati kalau luka psikis gimana? 

     Kadang lisan membuat berita yang belum tentu benar adanya alias fitnah. Ingat loh fitnah lebih kejam dari pembunuhan. Sangat merugikan.Yach merugikan kedua belah pihak, korban dapat tersiksa lahir batin dan pembuat kabar bohong dapat dosa. Selayaknya kita jaga lisan kita.Jangan suka menggunjingkan keburukan orang lain. Apa mau pahala ibadah kamu terhapus gara-gara lisan. Coba ayo kita berkaca pada diri sendiri (instropeksi diri). Jangan sampai lisan kita melukai diri sendiri. Misal tidak dapat teman, Rizki seret, saudara menjauh, tidak dipercaya orang dll.

    Ayat- ayat yang menerangkan tentang hal itu adalah sebagai berikut.

Ayat kesatu

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًايُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا 

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu sekalian kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki amalan-amalanmu dan mengampuni dosa-dosamu. Barangsiapa mentaati Allah dan RasulNya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenengan yang besar” [Al-Ahzab : 70-71].

Ayat Kedua,

 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ 

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, karena sesungguhnya sebagian tindakan berprasangka itu adalah dosa. Janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah kamu sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati ? Tentu kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang” [Al-Hujurat : 12].

Ayat ketiga,

وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوا فَقَدِ احْتَمَلُوا بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُّبِينًا 

Artinya: “Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mu’min dan mu’minat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesunguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata” [Al-Ahzab : 58].

Itulah ayat-ayat Al-Qur'an tentang keharusan kita semua menjaga lisan. Semoga Allah SWT menjauhkan kita semua dari perilaku yang buruk yang akan menjerumuskan kita ke dalam api neraka. Amin.