LEPASKANLAH DENGAN IKHLAS
Segala isi bumi ini adalah milik Allah SWT. Terkadang kita mempunyai keinginan untuk memiliki sesuatu entah itu harta, cita-cita dan harapan yang belum berhasil. Jangan marah pada siapapun apalagi berpikiran buruk sama siapapun. Mengapa ? Karena semua itu bukan hak milik kita. Dapat dikatakan milik kita kalau Allah menakdirkan untuk kita.
Ada 3 orang jenis yang mempunyai keinginan.
1. orang kaya mempunyai tanah luas, perusahaan banyak, istri cantik, dan rumah dimana-mana. suatu saat dapat musibah terkena penyakit yang tidak jelas. Semua kekayaan habis terjual untuk mencari obat.
2. Orang yang mempunyai keinginan untuk melamar seseorang untuk dijadikan istri/suami ternyata musibah memisahkan keduanya.
3. Orang berkeinginan menjadi kaya, semua usaha ditempuh sampai hutang menumpuk untuk merasakan menjadi orang kaya.
Orang-orang di atas jungkir balik mendapatkan apa yang bukan haknya. Tetapi apa yang diperoleh...? Sia-sia. Ingat Allah belum menakdirkan semuanya untuk dinikmati. Sejak di kandungan ibu kita tercinta rizki, jodoh, dan maut telah dituliskan di alam mahfuz . Nah kalau memang kita belum bisa meraih apa yang kita inginkan jangan stress, depresi. Terus kita gimana? apakah kita hanya berdiam diri saja. Menyesali takdir kita๐. Tidak...Jangan...Kita harus mendekat, merayu sama Allah SWT. Berdoa, pasrah, ikhlas apa-apa yang sudah diberikanNya.
Allah SWT akan memberikan yang terbaik untuk kita. Yakin lah...Allah mendengar apa yang kita inginkan.Ikhlaskanlah apa-apa yang bukan hak kita. Allah akan berikan lebih melalui jalan lain. Kalau kita sudah ikhlas..yakin Allah akan memberikan terbaik terbaik. Hati pikiran akan ringan.
Ayat Al Quran menjelaskan.
ُْูู ุฅِِّูู ุฃُู ِุฑْุชُ ุฃَْู ุฃَุนْุจُุฏَ ุงََّููู ู ُุฎِْูุตًุง َُูู ุงูุฏَِّูู * َูุฃُู ِุฑْุชُ ِูุฃَْู ุฃََُููู ุฃَََّูู ุงْูู ُุณِْูู َِูู * ُْูู ุฅِِّูู ุฃَุฎَุงُู ุฅِْู ุนَุตَْูุชُ ุฑَุจِّู ุนَุฐَุงุจَ َْููู ٍ ุนَุธِูู ٍ * ُِูู ุงََّููู ุฃَุนْุจُุฏُ ู ُุฎِْูุตًุง َُูู ุฏِِููู
Katakanlah, “Sesungguhnya aku diperintahkan untuk menyembah Allah dengan penuh keikhlasan kepada-Nya dalam menjalankan agama. (11) Dan aku diperintahkan agar menjadi orang yang pertama-tama berserah diri.” (12) Katakanlah, “Sesungguhnya aku takut akan azab yang akan ditimpakan pada hari yang besar jika aku durhaka kepada Tuhanku.” (13) Katakanlah, “Hanya kepada Allah aku menyembah dengan penuh keikhlasan kepada-Nya dalam menjalankan agamaku.” (14) – (Q.S Az-Zumar: 11-14)
َูุฃَْูุฐَุฑْุชُُูู ْ َูุงุฑًุง ุชََูุธَّู * َูุง َูุตَْูุงَูุง ุฅَِّูุง ุงْูุฃَุดَْูู * ุงَّูุฐِู َูุฐَّุจَ َูุชَََّููู * َูุณَُูุฌََّูุจَُูุง ุงْูุฃَุชَْูู * ุงَّูุฐِู ُูุคْุชِู ู َุงَُูู َูุชَุฒََّูู * َูู َุง ِูุฃَุญَุฏٍ ุนِْูุฏَُู ู ِْู ِูุนْู َุฉٍ ุชُุฌْุฒَู * ุฅَِّูุง ุงุจْุชِุบَุงุกَ َูุฌِْู ุฑَุจِِّู ุงْูุฃَุนَْูู * ََููุณََْูู َูุฑْุถَู
Maka Aku memperingatkan kamu dengan neraka yang menyala-nyala, (14) yang hanya dimasuki oleh orang yang paling celaka, (15) yang mendustakan (kebenaran) dan berpaling (dari keimanan). (16) Dan orang yang paling bertakwa akan dijauhkan darinya (neraka), (17) yaitu orang yang menginfakkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkan (dirinya), (18) dan tidak ada seorang pun memberikan suatu nikmat padanya yang harus dibalasnya, (19) melainkan (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari keridhaan Tuhannya Yang Mahatinggi. (20) Dan sungguh kelak dia akan mendapat kesenangan (yang sempurna). (21) – (Q.S Al-Lail: 14-21)
Semoga kita ikhlas menjalani setiap usaha, ikhlas untuk belajar menerima keadaan, ikhlas untuk menerima takdir yang diberikan Allah SWT. AAMIIN.
Komentar
Posting Komentar